- Adat mencecah madu
- Adat wanita hamil
- Adat Suttee
- Adat Thuggee
- Adat bunuh bayi perempuan
- Adat perkahwinan semula balu
- Adat bunuh kanak-kanak
- Adat hamba
@Adat mencecah madu
- Hukum adat berkaitan dengan agama Hindu
- Pengaruh agama Hindu banyak pengaruhi kehidupan seharian masyarakat India.
- Mencecah madu yang dicampur dengan minyak sapi ke bibir bayi - dilakukan oleh golongan Brahmin
@Adat wanita hamil
- Wanita hamil harus jaga diri - tak langgar pantang larang - akan pengaruhi anak dalam kandungan
- Tidak boleh lakukan perkara yang tidak baik - mengumpat, bergaduh, dsb.
- Untuk lindungi ibu dan anak dari dipengaruhi kuasa jahat.
- Isteri yang kematian suami
- Pengorbanan diri sendiri oelh balu-balu Hindu bawah timbunan kayu mayat suami semasa upacara pengebumian
- Bukti setia isteri kepada suami
- Dilakukan oleh golongan Thug di Wilayah Timur Laut India.
- Rompakan dan pembunuhan di jalan raya.
- Dijalankan oleh kumpulan agama bersenjata dan menyamar diri dan mencekik pengembara hingga mati atas nama Dewi Kali
- Masyarakat India lebih bersifat patriliniel - utamakan anak lelaki berbanding anak perempuan.
- Tidak menyukai kelahiran bayi perempuan.
- Oleh itu, mereka melakukan adat pembunuhan bayi perempuan - untuk elak ibu bapa tanggung derita seperti pemberian dowry semasa anak gadis mereka berkahwin kelak.
- Tidak membenarkan perkahwinan semula balu setelah kematian suami
- Tidak boleh menghias diri, hanya boleh pakai sari warna putih sahaja
- Tidak dibenarkan hadiri perayaan keluarga dan tidak dibenarkan pulang ke rumah keluarga sendiri
@Adat bunuh kanak-kanak
- Dibuang di Sungai Ganges - untuk upacara keagamaan
- Dibuang untuk menunaikan niat atau nazar tertentu untuk diri dan keluarga
- Tahun 1802, British mengenakan undang-undang Bengal ke-21 - bunuh kanak-kanak dikira satu satu jenayah.
- Berakhir perlahan-lahan setelah terima pengaruh pendidikan Barat dan Timur
- Dijadikan korban untuk upacara pengorbanan - bagi meningkatkan kesuburan dan kemakmuran tanah - kukuhkan ekonomi masyarakat
- Banyak korbankan nyawa yang tak berdosa
- Tahun 1843, Lord Ellen Borough - Akta Penghapusan dan berjuta hamab dibebaskan tanpa memberi ganjaran kepada tuan / pemilik hamba
No comments:
Post a Comment